Para astronom yakin mereka telah mengamati peristiwa kosmik unik yang menggabungkan karakteristik supernova dan kilonova—sebuah fenomena yang belum pernah dikonfirmasi sebelumnya. Potensi “superkilonova” ini menawarkan pemahaman baru tentang bagaimana bintang masif mati dan apa yang terjadi ketika bintang neutron bertabrakan.
Apa Itu Supernova dan Kilonova?
Supernova terjadi ketika bintang-bintang masif kehabisan bahan bakarnya dan runtuh, melepaskan energi yang sangat besar dalam ledakan terakhir yang cemerlang. Terkadang, ledakan ini meninggalkan sisa-sisa ultra-padat yang disebut bintang neutron. Ketika dua bintang neutron saling berputar, tabrakan tersebut memicu kilonova —peristiwa yang dahsyat namun berbeda. Hanya satu kilonova yang telah teramati secara pasti hingga saat ini.
Penemuan Baru
Penelitian baru menunjukkan jenis ledakan ketiga yang lebih dahsyat mungkin terjadi. Pengamatan dari detektor gelombang gravitasi serta data teleskop global menunjukkan adanya ledakan gabungan ini. Menurut Mansi Kasliwal, astronom di California Institute of Technology, bukti kuat menunjukkan superkilonova ini.
Bagaimana Hal Itu Bisa Terjadi
Tidak seperti supernova atau kilonova pada umumnya, peristiwa ini kemungkinan besar dimulai dengan runtuhnya bintang masif yang berputar cepat. Alih-alih membentuk satu bintang neutron, inti bintang tersebut terbelah menjadi dua melalui proses yang disebut fisi. Kedua bintang neutron yang baru lahir ini kemudian bertabrakan, menghasilkan satu kilonova di atas supernova.
Mengapa Itu Penting
Penemuan ini dapat mendefinisikan kembali pemahaman kita tentang kematian bintang dan penggabungan bintang neutron. Jika hal ini benar, maka ini akan menjadi pengamatan pertama terhadap superkilonova—sebuah kategori ledakan kosmik yang sebelumnya diteorikan namun belum pernah disaksikan. Seperti yang dikatakan Kasliwal, “Alam sangat kreatif, dan ketika kita mencoba mengungkap misterinya, kita harus melakukannya dengan mata terbuka lebar!”
Keberadaan superkilonova menunjukkan bahwa peristiwa-peristiwa kosmik lebih beragam daripada yang diperkirakan sebelumnya, dan pengamatan lebih lanjut akan sangat penting untuk memahami frekuensi dan dampaknya terhadap alam semesta.
