Musim Flu 2024: Apa yang Diharapkan Saat Kasus Meningkat

11

Aktivitas influenza meningkat di seluruh Amerika Serikat, dan pejabat kesehatan masyarakat bersiap menghadapi musim yang berpotensi penuh tantangan. Wabah baru-baru ini di Jepang dan Inggris, ditambah dengan munculnya varian virus dan menurunnya tingkat vaksinasi, meningkatkan kekhawatiran akan gelombang penyakit yang parah.

Tanda Peringatan Global

Tahun lalu merupakan salah satu musim flu terburuk dalam beberapa dekade terakhir, dengan lebih dari setengah juta orang dirawat di rumah sakit dan 280 kematian anak. Saat ini, beberapa negara melaporkan lonjakan kasus yang luar biasa dini. Jepang telah mengumumkan epidemi flu pada bulan Oktober, sementara Inggris mengalami lonjakan infeksi sebulan lebih cepat dari jadwal. Australia juga melaporkan musim yang memecahkan rekor dengan peningkatan kasus sebesar 11% dibandingkan tahun sebelumnya. Tren ini menunjukkan peningkatan risiko penyebaran penyakit.

Strain K yang Muncul

Varian mutasi dari strain H3N2 influenza A, yang dijuluki subclade K, mendorong sebagian besar aktivitas ini. Pertama kali terdeteksi di Eropa pada musim panas ini, virus ini kini mendominasi kasus di banyak negara, mencakup hingga 90% sampel di Jepang dan Inggris. H3N2 diketahui berkembang lebih cepat dibandingkan jenis virus lainnya dan secara historis menyebabkan tingkat rawat inap dan kematian yang lebih tinggi. Meskipun masih terlalu dini untuk menentukan dampak pastinya di AS, kemunculan varian ini telah meningkatkan kewaspadaan di kalangan pejabat kesehatan.

Kesenjangan Data dan Pengawasan

AS mengalami gangguan sementara dalam pelaporan data flu nasional karena penutupan pemerintah antara tanggal 20 September dan 8 November. Penundaan ini mempersulit pelacakan tren awal selama periode pemantauan kritis. CDC telah meyakinkan publik bahwa mereka akan merilis data yang hilang untuk memberikan gambaran lengkap tentang musim ini.

Vaksinasi Tetap Menjadi Kunci

Vaksin flu yang ada saat ini mencakup beberapa jenis virus, namun tidak secara spesifik menargetkan varian K karena formulasinya telah diselesaikan sebelum varian tersebut muncul. Meski begitu, para ahli menekankan bahwa vaksinasi tetap menjadi cara paling efektif untuk mengurangi risiko penyakit parah. Data awal dari Inggris menunjukkan bahwa vaksin 70% efektif mencegah kunjungan ke ruang gawat darurat dan rawat inap pada anak kecil.

Tingkat vaksinasi flu telah menurun dalam beberapa tahun terakhir, sehingga menambah kekhawatiran. Pejabat kesehatan mendesak setiap orang yang berusia enam bulan ke atas untuk mendapatkan vaksinasi, karena perlindungan parsial lebih baik daripada tidak sama sekali. Perawatan antivirus seperti Tamiflu dan Baloxavir tetap efektif melawan strain yang beredar.

Apa Artinya

Kombinasi dari strain baru yang mengkhawatirkan, wabah internasional, dan gangguan data menciptakan lingkungan yang tidak dapat diprediksi. Musim flu pada dasarnya bervariasi, namun kondisi saat ini menunjukkan adanya peningkatan risiko. Vaksinasi tetap menjadi pertahanan terbaik, dan pemantauan berkelanjutan sangat penting untuk mengelola potensi lonjakan kasus.

попередня статтяBahasa Universal: Bagaimana Matematika Mendasari Realitas
наступна статтяGerakan Tangan Meningkatkan Persuasi: Sains Mengonfirmasi Apa yang Sudah Diketahui Banyak Orang